Profil/Kompetensi Lulusan Program Studi

Kompetensi utama lulusan program studi Ilmu Komunikasi untuk S1 yakni,  mampu mengaplikasikan ilmu komunikasi dan memanfaatkan IPTEKS, mampu beradaptasi dengan situasi yang dihadapi, merujuk pada teori dalam bidang ilmu secara mendalam untuk memecahkan masalah prosedural. Lulusan mampu mengambil keputusan tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi mandiri dan kelompok. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi. Dapat dirinci sebagai berikut:

1. Menciptakan sarjana Ilmu Komunikasi yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beretika, sesuai nilai luhur bangsa dan nilai-nilai moral dan hak-hak asasi manusia.

2. Menguasai konsep-konsep dan prinsip-prinsip Ilmu Komunikasi dan mampu mengaplikasinya dalam kehidupan bermasyarakat/berorganisasi baik berskala lokal, nasional maupun global.

3. Mampu memenuhi kebutuhan sarjana Ilmu Komunikasi di Indonesia dengan memperhatikan tuntutan kebutuhan pasar akan tenaga sarjana Ilmu Komunikasi yang profesional dan handal yang berorientasi global dan mampu mengembangkan keunggulan lokal lewat budaya lahan kering, kepulauan dan pariwisata.

4. Mampu mengembangkan dan menerapkan konsep dan metode baru dalam lingkup komunikasi yang meliputi ilmu jurnalistik, ilmu hubungan masyarakat, dan ilmu komunikasi antarbudaya.

5. Mampu membaca peluang, menganalisis situasi berdasarkan informasi dan data, guna menemukan alternatif solusi bagi diri sendiri dan kelompok.

6. Mampu bekerja sama sebagai suatu tim kerja yang handal dalam lingkungan intern maupun ekstern organisasi.

Kompetensi pendukung lulusan dapat diuraikan dalam lima point formulasi mengikuti Pola Ilmiah Pokok Universitas Nusa Cendana yang mengintegrasikan kawasan semiringkai kepulauan plus kepariwisataan atau sering disingkat menjadi semiringkai kepulauan plus sebagai berikut:

1. Mampu mengimplementasi Ilmu Komunikasi atas dasar keyakinan dan kepercayaan diri yang tinggi sehingga menghasilkan kinerja yang tinggi.
2. Mampu menyelesaikan kasus komunikasi dalam tataran simulasi maupun tataran penyelesaian solusi masalah di lapangan, sehingga dapat meningkatkan kinerja organisasi.
3. Mampu membuat suatu perencanaan komunikasi yang berkualitas dan mampu menganalisis serta memberi solusi masalah komunikasi.
4. Bersikap proaktif dalam mengambil keputusan untuk mengantisipasi masalah-masalah komunikasi dan mampu memberi solusinya.
5. Memiliki sikap yang konsisten dan sistematis dalam menjalankan kegiatan di bidang komunikasi.

Merujuk pada kompetensi utama yang dicirikan dalam kurikulum inti, maka kompetensi pendukung dapat ditetapkan dalam kualifikasi bidang kerja dan instansi tujuan sebagai berikut: